Jiplak Part 7
Aturan Sholat
Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. , 3:39 dan 10:89.
Surat Al-Baqarah [2:239]
[Sholatlah sambil berjalan /berkendara manakala dirimu dalam keadaan takut]
فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَا لَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
fa-in khiftum farijaalan aw rukbaanan fa-idzaa amintum faudzkuruu allaaha kamaa ‘allamakum maa lam takuunuu ta’lamuuna
Juga Surah 3 Ayat 39 serta Surah 10 ayat 89
Muhammad meminjam aturan ini dari Berachoth 10
Jiplak Part 8
Ketaatan
Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa.
QS 4:102
"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu), lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka, berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu), sujud (telah menyempurnakan se-rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh), dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu bershalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin, supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan, karena hujan, atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya, Allah telah menyediakan azab yang menghinakan, bagi orang-orang kafir itu." – (QS.4:102)
|
وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَى لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ وَدَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ تَغْفُلُونَ عَنْ أَسْلِحَتِكُمْ وَأَمْتِعَتِكُمْ فَيَمِيلُونَ عَلَيْكُمْ مَيْلَةً وَاحِدَةً وَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِنْ كَانَ بِكُمْ أَذًى مِنْ مَطَرٍ أَوْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَنْ تَضَعُوا أَسْلِحَتَكُمْ وَخُذُوا حِذْرَكُمْ إِنَّ اللَّهَ أَعَدَّ لِلْكَافِرِينَ عَذَابًا مُهِينًا
|
Wa-idzaa kunta fiihim faaqamta lahumush-shalaata faltaqum thaa-ifatun minhum ma'aka walya'khudzuu aslihatahum fa-idzaa sajaduu falyakuunuu min waraa-ikum walta'ti thaa-ifatun ukhra lam yushalluu falyushalluu ma'aka walya'khudzuu hidzrahum waaslihatahum waddal-ladziina kafaruu lau taghfuluuna 'an aslihatikum waamti'atikum fayamiiluuna 'alaikum mailatan waahidatan walaa junaaha 'alaikum in kaana bikum adzan min matharin au kuntum mardha an tadha'uu aslihatakum wakhudzuu hidzrakum innallaha a'adda lilkaafiriina 'adzaaban muhiinan
|
ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4
No comments:
Post a Comment