Aturan Sembahyang
Ajaran Muslim
Surah An-Nisaa ayat 46 Menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis buang air besar, atau menyentuh wanita.
"Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: 'Kami mendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya'. Dan (mereka mengatakan pula): 'Dengarlah', sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): 'Raa'ina', dengan memutar-mutarkan lidahnya, dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: 'Kami mendengar dan patuh, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami', tentulah itu lebih baik bagi mereka, dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman, kecuali iman yang sangat tipis." – (QS.4:46)
|
مِنَ الَّذِينَ هَادُوا يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَنْ مَوَاضِعِهِ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَاسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَاعِنَا لَيًّا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِي الدِّينِ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَاسْمَعْ وَانْظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَكِنْ لَعَنَهُمُ اللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلا
|
Minal-ladziina haaduu yuharrifuunal kalima 'an mawaadhi'ihi wayaquuluuna sami'naa wa'ashainaa waasma' ghaira musma'in waraa'inaa lai-yan bialsinatihim watha' nan fiiddiini walau annahum qaaluuu sami'naa waatha'naa waasma' waanzhurnaa lakaana khairan lahum waaqwama walakin la'anahumullahu bikufrihim falaa yu'minuuna ilaa qaliilaa
|
Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.
No comments:
Post a Comment