MENJAWAB TUDUHAN MUSLIM
YESUS TIDAK MAHA TAHU ?
Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat2 di surga tdk, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
Matius 24:36
Tetapi ttg hari dan saat itu tdk seorangpun yg tahu, malaikat2 di surga tdk, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
Ayat ini menunjuk kepada waktu Yesus Kristus masih ada di dunia. Pastilah Yesus yg kembali pada kemuliaan-Nya yg semula kini telah mengetahui saat kedatangan-Nya kembali. Org kudus pada masa kesengsaraan besar juga mengetahui saat kedatangan-Nya kembali dgn mengamati tanda2 masa kesengsaraan yg telah digambarkan oleh Kristus.
Apakah benar Yesus tidak Maha Tahu?
Ayat2 di bawah ini menunjukkan bhw Yesus memperlihatkan pengetahuan ttg hal2 yg hanya dpt diketahui jika Ia Maha Tahu :
Matius 16:21
"Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid2Nya bhw Ia harus pergi ke Yerusalem & menanggung banyak penderitaan dari pihak tua2, imam2 kepala dan ahli2 Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."
Lukas 6 : 7-9
7 : Ahli Ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati
Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat,
supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
8 : Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka,
lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu:
"Bangunlah dan berdirilah di tengah!"
Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
9 : Lalu Yesus berkata kepada mereka:
"Aku
bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau
membinasakannya?"
Yohanes 4:29,
"Mari, lihat! Di sana ada seorang yg mengatakan kepadaku segala sesuatu yg telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Tuhan Yesus mengajarkan ttg adanya Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Dari ajaran inilah para Bapak Gereja mulai berpikir bagaimana hubungan Bapa, Putra, dan Roh Kudus dgn keesaan-Nya yg tdk dptt diganggu-gugat itu yang berakibat bermunculan rumusan trinitas. Gereja Pertama kali pada akhirnya membuatsebuah kesimpulan bahwa Kodrat ketuhanan itu begitu agung mengatasi segala keterbatasan manusiawi, sehingga kodrat yg esa itu serentak pula dapat dimiliki oleh ketiga persona (pribadi), dan para teolog selanjutnya merumuskan nisbah antara ketiganya dlm keesaan. Pemahaman ini akhirnya tiba pada misteri ttg kedua tabiat Yesus.
Ada suatu pendapat bhw jika kita berbicara tentang persona (pribadi) kedua dlm trinitas, tdk berarti bhw Yesus historis telah ada sejak awal mula, tetapi Firman Allah (Yesus sebagai Allah) yg menjadi dalam daging dlm Yesus historis sdh ada sebelum segala abad.
Perumusan definitif dogma trinitas (tritunggal) secara falsafati menggunakan istilah2 yg sesuai dgn daya paham masyarakat masa itu sehingga dogma itu sendiri tetap tunduk di bawah hukum sejarah dan boleh disempurnakan. Misalnya rumusan tiga oknum dlm satu kodrat yg dikemukakan oleh Athanasius, dpt dipakai secara tepat seperti yg dimaksud oleh para bapak konsili sejauh diartikan secara metafisik, sebab memang dalam arti itulah istilah2 itu dimaksudkan mereka.
Istilah persona (oknum/pribadi) yg menerjemahkan kata Yunani hupostasis pada zaman itu dimengerti secara filosofis keseluruhan substansi dgn hubungan2nya, sehingga secara tepat dpt menjelaskan misteri Keesaan Tuhan yg serantak pula: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Padahal istilah oknum sekarang telah lazim dimengerti secara psikologi sebagai pusat kesadaran, personalitas, dan kepribadian, karena itu maka satu kodrat hanya dapat dimiliki oleh satu pribadi. Sebab itu pula mempertahankan istilah ini utk menjelaskan dogma trinitas akan semakin sulit diterima oleh org yg non-kristen, tanpa salah paham.
Versi ketiga yg dimaksud dgn menghindari istilah tradisional, dan versi ini sering pula dipergunakan oleh para teolog adalah dgn membedakan ketiga cara berada dlm diri Tuhan, satu oknum dgn tiga peran, namun ada yg cenderung mengatakan satu Allah dgn tiga mode eksistensi.
Versi ini dapat diuraikan bahwa Allah Perjanjian Lama exist sebagai YHVH, Allah yang sama exist sebagai Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru, dan Allah yg sama itu pula exist dalam zaman Anugerah (setelah kenaikan Yesus Kristus ke surga) sebagai Roh Kudus.
Ada ilustrasi ttg sesosok mahasiswa yaitu jika kemaren dia tampil sebagai mahasiswa, hari ini dia muncul sebagai aktivis pemuda dan besok muncul pula sebagai tokoh reformis pemuda di gedung DPR/MPR, toh dia tetap satu orang itulah.
Contoh lain misalnya Dr. William Jones yg dipanggil Bill oleh teman2nya di lapangan golf, dipanggil Father oleh anak-anaknya di rumah, serta dipanggil Dr. Jones di kantor. Ada yg mengemukakan kelemahan versi ini dgn mengatakan bhw tdk mungkin Bill di lapangan golf menelepon Dr. Jones di kantor dgn menunjuk bhw Yesus pernah berdoa kepada Bapa di surga se-olah2 dia berdoa kepada diri-Nya sendiri.
Hal ini dapat dihubungkan dgn sifat kemahahadiran Allah, bhw Allah ada di-mana2; jika Dia berada di Jakarta saat ini, tidak mustahil Dia pun berada di Yerusalem, tdk mustahil Dia pun berada di Roma, dan tdk mustahil pula Dia pun berada di Mekkah. Jika Allah berada di dunia dalam diri Yesus, tdk mustahil pula Dia pun berada di surga sebagai YHVH, saat inipun tdk mustahil Dia berada di dunia dlm wujud Roh Kudus sementara Dia pun berada di surga.
No comments:
Post a Comment